Friday, September 8, 2017

Bid'ah Terbagi Menjadi 2 Bagian : Bid'ah Hasanah dan Bid'ah Qabihah


Dalam kitab “Tahdzibul Asma’ wal Lughah” karya Al-Hafizh Abu Zakaria Muhyiddin Yahya bin Syaraf an-Nawawi (Imam Nawawi) pada jilid 2 halaman 276, cetakan “Darul Kutub al-‘Ilmiyah”, Beirut – Libanon (lihat tulisan pada foto kedua !) dengan keterangan sebagai berikut :

Artinya :

البدعة بكسر الباء هي احداث ما لم يكن فى عهد رسول الله صلى الله عليه و سلم و هي منقسمة الى حسنة و قبيحة

“Al-Bid’ah dengan dibaca kasrah huruf ba’-nya menurut Syara’ adalah perbuatan baru yang tidak ada di zaman Rasulullah . Dan bid’ah ini terbagi kepada dua bagian : 1. Bid’ah Hasanah (Bid’ah yang baik), dan 2. Bid’ah Qabihah (Bid’ah yang jelek).”

Sedangkan menurut Imam ‘Izzuddin bin Abdussalam bid’ah dibagi kepada lima bagian, yaitu :
1. Bid’ah Wajibah (Bid’ah Wajib),
2. Bid’ah Muharramah (Bid’ah Haram),
3. Bid’ah Mandubah (Bid’ah Sunnah),
4. Bid’ah Makruhah (Bid’ah Makruh),
5. Bid’ah Mubahah (Bid’ah Mubah).



۰۞۰ ۰۞۰ ۰۞۰ ۰۞۰ ۰۞۰


۰۞۰ ۰۞۰ ۰۞۰ ۰۞۰ ۰۞۰

No comments:

Post a Comment

Berdosakah Kita Bila Tidak Mengamalkan Hadits Shahih?

Pertanyaan : Assalamu ‘alaikum wr. wb. Bila ada hadits yang shahih dan telah disepakati keshahihannya oleh para ulama ahli hadits,...