Siapakah Sebenarnya Asy'ariyyah?
Berawal dari pertanyaan yang tak terjawab dari member Piss-Ktb tentang kenapa dan mengapa harus mengikuti ASY'ARIYYAH, siapakah sebenarnya ASY'ARIYYAH???
Berikut saya coba buat catatan khusus yg semoga bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Al-Hafizh Muhammad Murtado al-Zabidi seorang daripada ulama hadits yang terkemuka menyebutkan dalam Ithafus-Sadatil-Muttaqin Syarh Ihya’ Ulumid-Din, di fasal kedua (Darul-Fikr, Beirut, jilid. 2, hlm. 6) :
إذا اطلق أهل السنة والجماعة فالمراد بهم الأشاعرة والماتريدية . اهـ
Artinya : "Sekiranya disebut Ahlis-Sunnah wal-Jama'ah maka yang dimaksudkan dengan golongan tersebut adalah kelompok al-Asy'ariyyah dan al-Maturidiyyah."
Banyak orang yang tidak mengerti apa sebenarnya madzhab Asy'ariyyah, siapa mereka dan bagaimana metode pemikiran mereka dalam akidah, hingga madzhab Asy'ariyyah tersebut dilabeli madzhab sesat serta keluar dari agama. Lebih ekstrim lagi, ada sebagian kalangan yang tanpa ragu-ragu menilai pengikut madzhab Asy'ariyyah adalah kufur.
Ternyata jahil mengenai madzhab Asy'ariyyah menjadikan pangkal kehancuran dan perpecahan di tubuh Ahlussunnah wa al-Jama'ah. Bahkan ada yang mendudukkan pengikut Asy'ariyyah di sejajarkan dengan golongan yang sesat. Kami sungguh tidak tahu argumen mereka, bagaimana mungkin ahli iman dan termasuk golongan Ahlussunnah di sejajarkan dengan kelompok sesat? Na'udzubillah.
Dalam kitab al-Ghuluw, makalah Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki hal. 23, dalam dialog nasional ke-2 di Makkah al-Mukarramah, di sebutkan bahwa tindakan anarkis dari sebuah kelompok yang selalu menyeru berjihad ternyata melakukan pembakaran kitab-kitab dan mausu'ah ilmiyyah (ensiklopedi) termasuk diantaranya adalah kitab Fath al-Bari syarah Shahih al-Bukhari karya al-Hafizh Ibnu Hajar hanya gara-gara beliau di tuduh bermadzhab Asy'ari serta mengikuti jejak Asy'ariyyah dalam mentafsiri hadits-hadits sifat yang terdapat dalam Shahih al-Bukhari.
Siapakah Asy'ariyyah sesungguhnya?
Al-Hafizh Muhammad Murtado al-Zabidi seorang daripada ulama hadits yang terkemuka menyebutkan dalam Ithafus-Sadatil-Muttaqin Syarh Ihya’ Ulumid-Din, di fasal kedua (Darul-Fikr, Beirut, jilid. 2, hlm. 6) :
إذا اطلق أهل السنة والجماعة فالمراد بهم الأشاعرة والماتريدية . اهـ
Artinya : "Sekiranya disebut Ahlis-Sunnah wal-Jama'ah maka yang dimaksudkan dengan golongan tersebut adalah kelompok al-Asy'ariyyah dan al-Maturidiyyah."
Banyak orang yang tidak mengerti apa sebenarnya madzhab Asy'ariyyah, siapa mereka dan bagaimana metode pemikiran mereka dalam akidah, hingga madzhab Asy'ariyyah tersebut dilabeli madzhab sesat serta keluar dari agama. Lebih ekstrim lagi, ada sebagian kalangan yang tanpa ragu-ragu menilai pengikut madzhab Asy'ariyyah adalah kufur.
Ternyata jahil mengenai madzhab Asy'ariyyah menjadikan pangkal kehancuran dan perpecahan di tubuh Ahlussunnah wa al-Jama'ah. Bahkan ada yang mendudukkan pengikut Asy'ariyyah di sejajarkan dengan golongan yang sesat. Kami sungguh tidak tahu argumen mereka, bagaimana mungkin ahli iman dan termasuk golongan Ahlussunnah di sejajarkan dengan kelompok sesat? Na'udzubillah.
Dalam kitab al-Ghuluw, makalah Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki hal. 23, dalam dialog nasional ke-2 di Makkah al-Mukarramah, di sebutkan bahwa tindakan anarkis dari sebuah kelompok yang selalu menyeru berjihad ternyata melakukan pembakaran kitab-kitab dan mausu'ah ilmiyyah (ensiklopedi) termasuk diantaranya adalah kitab Fath al-Bari syarah Shahih al-Bukhari karya al-Hafizh Ibnu Hajar hanya gara-gara beliau di tuduh bermadzhab Asy'ari serta mengikuti jejak Asy'ariyyah dalam mentafsiri hadits-hadits sifat yang terdapat dalam Shahih al-Bukhari.
Siapakah Asy'ariyyah sesungguhnya?
Asy'ariyyah adalah kelompok ulama-ulama Islam yang terdiri dari ahli hadits, ahli fiqh dan ahli tafsir seperti :
- Al-Hafizh Abu Hasan ad-Daraquthni
- Al-Hafizh Abu Nu'aim al-Ashbahani, penulis Hilyah al-Auliya'
- Al-Hafizh al-Hakim an-Nasaiburi, penulis al-Mustadrak
- Al-Hafizh Ibni Hibban
- Al-Hafizh al-Baihaqi
- Al-Khathib al-Baghdadi
- Al-Hafizh as-Sakhawi
- Syaikh al-Islam Ibnu Shalah
- Syaikh Ibnu Daqiq al-Id
- Al-Hafizh Ibnu Abi Jamrah al-Andalusi
- Al-Hafizh al-Mundziri, penulis at-Targhib wa at-Tarhib
- Syah Waliyullah ad-Dihlawi, penulis kitab Hujjah Allah al-Balighah
- Al-Hafizh al-Munawi, penulis kitab Faidh al-Qadir
- Qadhi Iyadh, penulis asy-Syifa' bi Ta'rifi Huquq al-Mushthafa
- Syaikh Ibni Khaldun, penulis al-Muqaddimah
- Abu Ishaq al-Isfirayini
- Imam Abu Bakar al-Baqillani
- Sa'duddin at-Taftazani, penulis kitab Syarah al-Maqashid
- Sulthan al-Ulama, Izziddin bin Abdissalam
- Imam Ibnu Asakir
- Imam as-Sirazi
- Al-Hafizh al-Kirmani, penulis Syarah Shahih al-Bukhari
- Ibnu Hajar al-Asqalani (seorang ahli hadits yang tanpa disangsikan lagi bahwa pengarang kitab Fath al-Bari syarah Shahih al-Bukhari tersebut adalah bermadzhab Asy'ari dan kitabnya tersebut adalah kitab yang tidak bisa ditinggalkan ulama).
- Imam an-Nawawi (guru besar Ahlussunnah dan pengarang kitab Syarah Shahih Muslim).
- Imam al-Qurthubi (guru besar tafsir dan pengarang kitab tafsir al-Jami' li Ahkam al-Qur'an)
- Imam al-Hafizh al-Mufassir Ibnu Katsir
- Imam Mufassir Fakhruddin ar-Razi
- Imam al-Hafizh al-Baghawi, penulis kitab Syarah as-Sunnah
- Imam az-Zarkasyi
- Imam Mufassir Abu Laits as-Samarqandi
- Imam Mufassir Ibnu Athiyyah al-Andalusi
- Imam Mufassir Abul Hasan an-Naisaburi
- Ibnu Hajar al-Haitami (pengarang kitab az-Zawajir dan lain-lain)
- Zakariyya al-Anshari (guru besar fiqh dan hadits)
- Abu Bakar al-Baqillani
- Al-Qusthalani (penulis Irsyad as-Sari Syarah Shaih al-Bukhari)
- An-Nasafi (ahli tafsi dan penulis tafsir an-Nasafi)
- Imam asy-Syirbini
- Abu Hayyan an-Nahwi
- Imam al-Juwaini
- Imam al-Haramain
- Imam al-Ghazali
- Imam al-Qarafi, murid Izziddin bin Abdissalam
- Imam az-Zabidi, pengarang kitab Ittihaf as-Sadah al-Muttaqin
- Imam as-Sathibi (ulama' qira'at)
- Imam Dhiya'uddin al-Maqdisi
- Imam Ibnu Hajib
- Imam Ibnu Abidin
- Imam al-Qari' Ibnu Jazri
- Imam al-Hafizh Ahmad Ash-Shiddiq al-Ghumari
- Imam al-Bajuri, penulis kitab al-Bajuri Ibni Qasim
- Al-Habib al-Quthb Abdullah bin Alawi al-Haddad.
- Imam ar-Rafi'i asy-Syafi'i
- Syaikh Yasin bin Isa al-Fadani al-Makki
- Syaikh Yusuf an-Nabhani
- Syaikh Mutawalli asy-Sya'rawi (Mesir)
- Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, Mufti Mekkah
- Sayyid Abbas al-Maliki
- Sulthan Shalahuddin al-Ayyubi (Dinasti Abbasiyyah)
- Sulthan Muhammad al-Fatih
- Dan lain-lain.
Imam al-Khayali mengatakan dalam Hasyiyah Syarah al-Aqaid bahwa madzhab Asy'ariyyah adalah Ahlussunnah wa al-Jama'ah. (Ittihaf as-Sadah, juz 2, hlm. 7)
Bahkan Ibnu Taimiyyah dalam al-Fatawi (IV/16) mengatakan tentang madzhab Asy'ariyyah : "Adapun para ulama yang melaknat Imam-Imam Asy'ariyyah, maka sesungguhnya siapa yang melaknat mereka, maka harus di ta'zir (di beri hukuman) dan laknat tersebut kembali kepada pelaknatnya. Siapa yang melaknat seseorang yang tidak berhak di laknat, maka laknat akan mengenai dirinya sendiri. Ulama adalah penolong ilmu-ilmu agama dan Asy'ariyyah adalah penolong dasar-dasar agama (ushul ad-din)."
Fatwa Ibnu Taimiyyah tersebut di sebutkan dan di tulis Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki dalam makalah dialognya, namun mendapat sanggahan dari Dr. Yusuf al-Ghanifaish (tercatat dalam makalah, hal. 57), dikatakan bahwa, "Yang disebutkan oleh Dr. Muhammad al-Maliki, sebenarnya bukan perkataan Syaikh Islam Ibnu Taimiyyah, akan tetapi perkataan Abu Muhammad al-Juwaini sebagaimana di sebutkan oleh Syaikh Ibnu Taimiyyah di dua halaman sebelumnya." Kemudian Sayyid Muhammad mengucapkan terima kasih dan memberikan tanggapan bahwa Syaikh Ibnu Taimiyyah sependapat dengan fatwa Abu Muhammad al-Juwaini. (Lihat al-Ghuluw, hlm 60.)
Dari itu semua, jika pengikut madzhab Asy'ariyyah di anggap sebagai orang sesat, maka berapa ribu ulama Asy'ariyyah dan berapa juta muslimin yang menjadi korban penyesatan dan pengkufuran? Lalu kenapa, mereka selalu mengutip pendapat Ibnu Hajar al-Asqalani, Ibnu Katsir, al-Qurthubi, ar-Razi, Ibnu Hibban dan lain-lain, yang padahal mereka semua dianggp sesat?
۰۞۰ ۰۞۰ ۰۞۰ ۰۞۰ ۰۞۰
۰۞۰ ۰۞۰ ۰۞۰ ۰۞۰ ۰۞۰
No comments:
Post a Comment